Add caption |
Mencemooh dan berteriak acuh
Seperti orang pesakitan
Yang Benci akan dunia cinta
Ku pernah menulis janji
Dengan pena bertinta darah
Nampak nama saksi dan materai
Untuk mengukuhkan niat kerasku
Dan kau pernah duduk disisiku
Mendengar semua sumpah serapahku
Menerima semua penolakan
Dengan jari yang sesekali menyeka lembut air mataku
Dan kau pernah menulis bersamaku
Menghapus semua tinta
Dan memberikanku selembar kertas
Berharap ku kan menulis dengan pena bertinta hati
Bersama dirimu....
Bogor,
6 Mei 2010
19.25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar