Sabtu, 20 Agustus 2011

Harapan

Pernah tidak kalian memasak dengan cinta (80% kita semua memasak dengan cinta), tapi pernah tidak kalian memasak dengan kesedihan, dengan air mata yang mengucur deras (sederas air terjun niagara), dengan keputusasaan, dengan kekecewaan.... 

Saya selalu mengatakan kepada mahasiswa saya, bahwa memasak itu harus ceria, harus gembira, badan harus bersih, harus dengan cinta, mengurangi emosi,  karena kalau tidak makanan yang akan kita masak akan gagal.  jadinya kalau makanan yang dimasak gagal, saya selalu bilang, "hayoo siapa yang lagi bete  atau hayooo siapa yang belum mandiii?"
Tidak disalahkan juga, terkadang bila saya sedang marah atau tidak mood, makanan yang sedang saya masak menjadi GATOT  (eh bukan nulis nama papa ya, tapi jadinya GAGAL TOTAL) kecuali case saya ini

Saya pernah memasak lasagna untuk seseorang saya yang saya cintai tetapi telah menghancurkan saya (hati dan perasaan maksudnya), sehancur-hancurnya.  Tapi saya kekeuh tetap ingin membuatkan lasagna untuk terakhir kalinya. Proses memasak dimulai, dari mengiris bawang bombay, menumis daging dan memasukkan bumbu, lalu air mata itu mulai turun. saya menangis sambil memasak (atau memasak sambil menangis ya???  aduhh ga jelas...
Bahkan untuk melihat bahan yang saya masak pun saya sudah tidak bisa, terhalang oleh air mata yang selalu keluar....  dan entah berapa banyak air mata yang menetes ke racikan lasagna saya.

Dan akhirnya, berhasil... lasagna saya tidak mengalami kegagalan.  Lasagna pun saya berikan kepadanya...  berharap dengan lasagna itu akan membuatnya kembali dan ternyata tidak  T.T ,  dia tidak pernah kembali lagi? apakah rasa lasagna itu tidak enak, karena dibuat dengan kesedihan?  Berharap siapapun yang menikmati lasagna itu, dapat merasakan cinta, kesedihan, dan harapan....

Beberapa hari kemudian, sms masuk  *kecewa bukan dari yang saya harapkan, tetapi isinya
"bisa pesen lasagna untuk tahun baru ukuran besar..... bla bla bla... enak bgt rasanya... bla bla bla..., buatin yang seperti itu lagi ya...."
*bengong sambil mikir...  pasti air mata itu kaldu yang paling hebat... haduhh nyari air mata dimana ya?  masa harus nangis lagi...    dilema

5 Agustus 2011
*membuka kembali masa lalu dengan senyuman, tapi saya tetap menggunakan bumbu cinta di setiap masakan saya, cukup sekali dan terakhir menggunakan air mata  *ga hygiene booooo



Hanya mie rebus yang dibuat dengan cinta untuk sang adik

Tidak ada komentar: