Kamis, 03 Desember 2009

Dirimu dan Kenangan

Dirimu telah menjadi bagian dalam didup saya...
Oleh sebab apa, dimulai dari nasib kita yang senang lulus beasiswa ke belanda, tetapi gagal berangkat karena visa tidak keluar.
*udah test, udah les bahasa belanda, udah tes kesehatan,bahkan tiket pesawat sudah ditangan, tapi ternyata memang bukan jalan kita ke belanda. sebenarnya saya sudah beli sepatu boot penahan dingin, coat panjang untuk musim dingin, dan persiapan lainnya.
tapi kita tetap bersama, sampai akhirnya kita dapat kesempatan kerja selama 1 tahun di malaysia. kadang kita berdua tersenyum geli sambil teriak "belanda gak jadi, malaysia juga boleh" hehehehe
dan kita menjadi room mate


Kehidupan pribadimu memang agak ekstrim dibanding saya...
Tapi hatimu tetap mulia.
Berteriak bingung ketika maag saya tiba2 kambuh, lalu mengambilkan teh hangat dan segera mengompres perut saya, dan saya hanya bisa berguling-guling menahan sakit.
Memasang badannya ketika ada pria yang mulai bersikap tidak sopan kepada saya, sambil marah2 dia akan bilang "dont disturb my friend ok"....
mengajak saya clubbing tetapi selalu memesankan saya chicken wing atau calamary and coke, no alcohol for me (itu pesannya)

Bulan2 terakhir dengannya, sebelum perpisahan kita, lebih banyak diisi dengan tangis. Betapa dia akan merindukan saya nanti. betapa dia sangat ingin bercerita semua hal, betapa terlalu banyak yang dia sembunyikan, tetapi dia tidak bisa bercerita pada saya

Dan saat ini, ditempat ini.. Betapa saya merindukan dia. Tampak Dunhil menthol lights di pandangan saya,tergeletak di pojok meja... Teringat akan dirimu yang selalu menitip saya untuk dibelikan rokok itu. Katamu dulu dunhil menthol lights belum ada di indonesia ,tapi sekarang sudah ada... Kamu tidak perlu repot2 mencarinya...

Be... Bagaimana kabarmu sekarang? Indahkah surga?? Saya bukan teman yang baik, sehingga Tuhan mengambilmu sangat cepat dari keluargamu, anakmu, teman2mu dan saya.

Maaf saya belum sempat mengunjungi mu... Tanah pemakaman tempat kau bersemayam sekarang....



Dedicated for Bernadette Maria...

Tidak ada komentar: