Selasa, 07 Agustus 2012

Lukamu

Entah berapa jam aku berdiri
Dalam pekatnya hati
Dinginnya jiwa
Dan hilangnya cinta

Peluh mengalir tanpa batas
Ku tetap terdiam dengan harap
Walau terik sangkakala tetap setia
Menghujam bagai sembilu

Tetap menunggu dirimu
Dalam ketidakpastian
Walau pikiran mulai tak sejalan
Dengan semua kalimat yg kau susun untukku

Ku kembali dengan hampa
Membawa pesan yang tak sempat kusampaikan
kaki ini mencoba melangkah
Mengikuti kemana hati ini berbisik

Disini diriku, di ruang hijau berbalut putih
Menatap dirimu yang terkulai lemah
Tetesan air mata tak dapat lagi kuseka
Menyesali semua egoku

Berada di sampingmu
Menggenggam tanganmu
Membelai lembut keningmu
Dan mendengar semua kisahmu

Maaf bila hatimu terluka
Dan maaf bila aku kembali
Tidak untuk membuat luka
Ku hanya ingin menyembuhkan Lukamu

Jakarta, 7 Mei 2012
Kamar Kost
08.00am





Tidak ada komentar: