Dalam pekatnya hati
Dinginnya jiwa
Dan hilangnya cinta
Peluh mengalir tanpa batas
Ku tetap terdiam dengan harap
Walau terik sangkakala tetap setia
Menghujam bagai sembilu
Tetap menunggu dirimu
Dalam ketidakpastian
Walau pikiran mulai tak sejalan
Dengan semua kalimat yg kau susun untukku
Ku kembali dengan hampa
Membawa pesan yang tak sempat kusampaikan
kaki ini mencoba melangkah
Mengikuti kemana hati ini berbisik
Disini diriku, di ruang hijau berbalut putih
Menatap dirimu yang terkulai lemah
Tetesan air mata tak dapat lagi kuseka
Menyesali semua egoku
Berada di sampingmu
Menggenggam tanganmu
Membelai lembut keningmu
Dan mendengar semua kisahmu
Maaf bila hatimu terluka
Dan maaf bila aku kembali
Tidak untuk membuat luka
Ku hanya ingin menyembuhkan Lukamu
Jakarta, 7 Mei 2012
Kamar Kost
08.00am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar