Dingin merengkuh angin pagi
Menatap sendu bunga senja
Dari balik bingkai kacamata
Yang perlahan mulai berembun
Kau usap kaca itu
Menjernihkan semua penglihatan
Dan bunga menatap rindu
Kau terpaku dan menghindar
Ya.. kau benci bunga senja
Seperti kau membenci cinta
Walaupun indah menghias jiwa
Tetapi membuatmu terkulai lemas
Bunga senja tetaplah bunga
Entah kau mencinta atau tidak
Bunga seja tetaplah cinta
Yang mulai merasuk dalam jiwa sadarmu
Karena bagi kau
Bunga senja dan cinta adalah Satu
Sesuatu yang sangat kau benci
Tapi mulai kau cintai
Bunga senja melayu
Kelopaknya mengering perlahan
Hingga sang mentari datang
Bunga senja tidak pernah mati
Bunga senja hidup dengan cinta
Untuk Dia Sang Pencipta dan kau pembenci cinta
Cikanyere, 3 Agustus 2012
Di sela-sela session
*Tiba-tiba merindukan sapa dan hangat senyumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar