Di balik kemuning jingga
Merunduk iba raut perona
Menyepi sendu kekal sang raja
Berbalas harap jendela kasih
Kebisuan pekat jiwa menerpa
Hati berbalut kerinduan kelam
Menyentuh hati kaca sang pecinta
Dengan denting harmoni damai
Mata tersungging senyuman ketulusan
Bertumpu pada keindahan sang pencipta
Teriring penyatuan rasa kemuliaan
Ragu tercipta akan kedekatan jiwa
Tetesan hujan deras terurai senja
Kaki melangkah menyeruak diantara para pemuja
Simpuh berlutut mendengar suara keabadian
Sentuhan tangan pengasih menyentuh pundak
Tersungkur penuh tanya diri
Jiwa mati kelu sejenak
Berdiri dengan harap kemuliaan
Oleh dia salam dari surga
Jakarta, 22 November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar