Rabu, 05 Oktober 2011

Walau


Bolehkah aku marah
Bolehkah aku berteriak
Bolehkan aku mencaci maki
Bolehkan aku mengumpat
Sepertinya tidak... walau...
Jarum yang  ditusukkan memang laksana parang
Tidak saja menggores, tetapi menghujam
Merobek, bahkan mengiris putus
Pelan tetapi pasti
Kurajut perlahan
Walau dengan tambalan kain perca usang
Yang kuambil dari sudut dapur
Siapa dia dan siapa mereka
Kamupun tidak berhak untuk tahu
Seindah malam yang menyelimuti kelam
Dia pergi
Dengan senyum


Jakarta, 5 Oktober 2011




Tidak ada komentar: